Thursday, August 1, 2013

Microsoft Diserbu Peretas, Gara-gara Karyawan Google?

Ahli keamanan Google membocorkan "celah" Microsoft pada OS Windows.

VIVAnews - Microsoft mengaku dikerjain peretas—atauhacker—yang menyerang beberapa komputer dengan memanfaatkan celah (bug) pada Windows mereka.
Perusahaan besutan Bill Gates itu membeberkan beberapa rincian serangan, sebagaimana dilansir Business Insider, Rabu 10 Juli 2013.


Petinggi Google menyebutkan bahwa peretas telah meluncurkan "serangan terarah," istilah untuk serangan siber khusus yang menyasar perusahaan atau instansi pemerintah tertentu. Biasanya, serangan ini dilakukan dengan motif sabotase dan pengintaian.

Gelagat serangan yang mengarah pada Microsoft itu sebenarnya sudah diungkap teknisi keamanan Google, Tavis Ormandy, dua bulan yang lalu. Langkah Ormandy itu menimbulkan kontroversi mengingat ia memposting informasi teknis pada situs Microsoft. Di dalam posting itu, dia menggambarkan celah pada sistem operasi Windows.

Celakanya, sejumlah ahli berjanji siap membantu sang peretas untuk meluncurkan serangan berbahaya itu, sebelum kemudian Microsoft merilis piranti lunak untuk memperbaikinya.

Soal  info teknis yang diungkap karyawan Google itu, pihak Microsoft enggan berkomentar lebih jauh. Pada postingan di sebuah blog, Ormandy juga menyedot perhatian karena ia mengancam divisi keamanan Microsoft. Menurutnya, kinerja divisi itu tidak becus.

Mengingat kerentanan keamanan pada Microsoft, ia menyarankan  para penjaga keamanan Google agar menggunakan e-mail dan nama samaran saat berkomunikasi dengan Microsoft.


"Rasanya aneh dan kaku saat mengetahui peneliti keamanan Google melakukan kekeliruan di Microsoft," ujar Graham Culey, peneliti keamanan independen.
Sementara Ormandy masih diburu, tidak bisa dihubungi sampai saat ini. Juru bicara Google pun enggan berkomentar, hanya mengatakan proyek Windows Ormandy merupakan proyek pribadi, tidak ada kaitan dengan posisinya di Google.

<source = VivaNews>

0 comments: