Sunday, August 11, 2013

2 Gelar Juara Dunia, Pencapaian Terbaik Indonesia Sejak 2007

Dua gelar dibawa pulang anak-anak Indonesia dari Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2013. Ini adalah pencapaian terbaik sejak 2007, setelah nirgelar dalam tiga edisi sebelumnya.
Pada pertandingan final di Tianhe Indoor Stadium, Guangzhou, China, Minggu (11/8/2013), pasangan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir lebih dulu memenangi nomor ganda campuran, diikuti kemudian oleh Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan di ganda putra.
Tontowi/Lilyana yang merupakan unggulan ketiga, berhasil mengalahkan unggulan teratas dari China, Xu Chen/Ma Jin, lewat pertarungan tiga set berdurasi satu jam 14 menit, sebelum menang 21-13 16-21 22-20.
Ahsan/Hendra juga mengalahkan lawannya yang menempati posisi unggulan lebih tinggi. Mereka yang diunggulkan di tempat keenam, dengan cukup meyakinkan menumbangkan pasangan Denmark unggulan ketiga, Mathias Boe/Carsten Mogensen, dengan dua set langsung 21-13 23-21.
Kali terakhir wakil Indonesia menjadi juara dunia adalah di tahun 2007. Liliyana Natsir, yang kala itu berpasangan dengan Nova Widianto, menjadi yang terbaik usai menundukkan pasangan nomor satu dunia saat itu, Zheng Bo/Gao Ling.
Setelah kesuksesan Nova/Lilyana itu Indonesia paceklik gelar di ajang BWF World Championship. Berturut-turut di tiga edisi berikutnya (2009, 2010, 2011), tidak satupun wakil "Merah Putih" yang menjadi juara.
Total, dari 20 gelaran Kejuaraan Dunia yang digelar sejak 1977, Indonesia mengumpulkan 20 titel. China masih mendominasi dengan total 54 gelar -- bahkan 55 apabila Lin Dan berhasil mengalahkan Lee Chong Wei, yang saat berita ini diturunkan sedang bertarung.
Tahun terbaik Indonesia di kejuaraan ini adalah di tahun 1980. Saat itu empat gelar dimenangi atas nama Rudy Hartono (tunggal putra), Verawaty Fajrin (tunggal putri), Christian Hadinata/Ade Chandra (ganda putra), dan Christian Hadinata/Imelda Wiguna.
Indonesia juga pernah menyabet tiga nomor di tahun 1993 untuk Joko Suprianto (tunggal putra), Susi Susanti (tunggal putri), serta Ricky Subagja/Rudi Gunawan (ganda putra).

KEJUARAAN DUNIA BULUTANGKIS

Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir Juara Dunia

Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir berhasil merebut gelar juara di Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2013. Ganda campuran andalan Indonesia itu jadi juara dunia setelah mengalahkan Xu Chen/Ma Jin.
Tampil di Tianhe Indoor Stadium, Guangzhou, China, Minggu (11/8/2013) sore WIB, Tontowi/Liliyana bermain gemilang. Mereka mengalahkan Xu/Ma, yang merupakan ganda campuran nomor satu dunia, dengan skor 21-13, 16-21, dan 22-20.
Tontowi/Liliyana tampil sangat baik sejak awal permainan. Kombinasi smes tajam Tontowi dan penempatan bola yang ciamik dari Liliyana membuat Xu/Ma kewalahan dan berulang kali membuat kesalahan sendiri.
Di game pertama, Tontowi/Liliyana hanya sekali tertinggal. Setelah kedudukan 6-6, mereka melesat meninggalkan pasangan China dan tak terkejar lagi.
Pertandingan berjalan lebih ketat di game kedua. Tontowi/Liliyana sempat unggul 4-2, tapi setelah itu kedua pasangan saling kejar angka.
Tontowi/Liliyana kemudian menurun dan tertinggal 11-14 dan 12-18. Setelahnya, mereka tak bisa mengejar perolehan poin pasangan China dan kalah di game ini.
Game penentuan berjalan sangat ketat dan menegangkan. Meski Xu/Ma lebih sering unggul, selisih poin antara kedua pasangan tak pernah lebih dari dua poin.
Tontowi/Liliyana sempat berada dalam situasi kritis saat mereka tertinggal 18-20. Tapi, mereka berhasil mengunci pasangan China di angka 20 dan membalikkan keadaan.
Bagi Tontowi, ini adalah gelar juara dunianya yang pertama. Sementara untuk Liliyana adalah yang ketiga, setelah tahun 2005 dan 2007 bersama Nova Widianto.
Ini juga merupakan gelar juara pertama yang didapat Indonesia di ajang Kejuaraan Dunia Bulutangkis sejak tahun 2007.

KEJUARAAN DUNIA BULUTANGKIS

Ahsan/Hendra Juga Menang, Indonesia Sabet 2 Gelar Juara Dunia

Indonesia dipastikan merebut dua gelar di Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2013. Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan jadi juara dunia di nomor ganda putra usai mengalahkan Mathias Boe/Carsten Mogensen.
Pada pertandingan di Tianhe Indoor Stadium, Guangzhou, China, Minggu (11/8/2013) sore WIB, Ahsan/Hendra butuh waktu 33 menit untuk mengalahkan Boe/Mogensen. Unggulan keenam itu menang dua game langsung dengan skor 21-13, 23-21.
Game pembuka berjalan mulus buat Ahsan/Hendra. Mereka sejak awal selalu unggul dalam perolehan poin dan sama sekali tak pernah terkejar. Mereka menang relatif mudah 21-13.
Boe/Mogensen memberikan perlawanan sengit di game kedua. Mereka sempat unggul 5-2, tapi kemudian tertinggal 7-9.
Pasangan Denmark unggul lagi dalam kedudukan 18-17. Mereka bahkan sempat mendapatkan game point ketika unggul 20-18.
Namun, Ahsan/Hendra tak mau melepas game ini. Mereka mampu menyamakan kedudukan 20-20 sebelum mengakhiri permainan dengan skor 23-21.
Bagi Ahsan/Hendra, gelar ini melengkapi kesuksesan mereka tahun ini. Sebelumnya, mereka jadi juara di Malaysia Terbuka, Djarum Indonesia Open Superseries Premier, dan Singapura Open Superseries.
Indonesia juga membawa pulang gelar juara dunia dari nomor ganda campuran. Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir jadi juara setelah menaklukkan pasangan China, Xu Chen/Ma Jin, dengan skor 21-13, 16-21, dan 22-20.

 

FOTO SPORT

SBY Nonton Final Kejuaraan Dunia Bulutangkis

Presiden SBY menonton final Kejuaraan Dunia Bulutangkis ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir versus Xu Chen/Ma Jin. Indonesia menyabet 2 gelar juara dunia dalam ajang itu.

 

SBY didampingi sejumlah menteri menonton siaran langsung tersebut di Istana Cipanas, Jawa Barat, Minggu (11/8). Abror Rizki/Setpres.

Presiden SBY menonton final Kejuaraan Dunia Bulutangkis ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir versus Xu Chen/Ma Jin. Indonesia menyabet 2 gelar juara dunia dalam ajang itu.

Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir berhasil merebut gelar juara di Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2013. Ganda campuran andalan Indonesia itu jadi juara dunia setelah mengalahkan Xu Chen/Ma Jin. Abror Rizki/Setpres.

<source = Detik.com>

0 comments: