Thursday, August 1, 2013

BlackBerry Banting Harga Z10, Rp500 Ribu

Microsoft Surface juga diskon besar, jadi Rp4 jutaan. Ada apa?

VIVAnews - Microsoft dan BlackBerry kompak memangkas harga produk andalannya untuk meningkatkan penjualan. Bukan di Indonesia, tetapi di Inggris dan Amerika Serikat.

Di pasar Inggris, Microsoft memangkas harga Surface RT 32GB menjadi £279, atau setara Rp4,2 juta dari harga awalnya sebesar £400, sekitar Rp6 jutaan.
Sedangkan, Surface RT 64GB kini hanya dibanderol dengan harga £359, atau setara Rp5,4 juta.

Mengikuti jejak Microsoft, produsen smartphone asal Kanada, BlackBerry juga menurunkan harga dari produk andalannya BlackBerry Z10 di pasar Amerika Serikat.

Di retail Amazon dan Best Buy, pengguna bisa membawa pulang BB Z10 dengan harga US$49, atau sekitar Rp500 ribuan.

Sedangkan melalui operator AT&T dan Verizon, BB Z10 dihargai US$99, atau setara Rp1 jutaan.

Namun, perlu diketahui bahwa harga yang murah itu bisa didapatkan pembeli hanya dengan kontrak berlanggan layanan seluler dengan operator yang bersangkutan selama dua tahun.

Strategi kedua perusahaan itu menurunkan harga adalah untuk bersaing dengan produk-produk tablet dan ponsel pintar keluaran Apple, Google, dan Samsung.
"Ini masalah besar bagi kedua perusahaan itu (Microsoft dan BlackBerry).

Bersaing dengan Apple, Google, dan Samsung, adalah hal yang sangat sulit," kata Tony Cripps, analis telekomunikasi dari Ovum, dilansir BBC, 16 Juli 2013.

"Mengapa sulit? Karena ketika dua perusahaan itu merilis produk andalan, pasar sudah terlanjur didominasi produk-produk dari Apple, Google, dan Samsung," tambah Cripps.

Tapi, pemangkasan harga ini menjadi hal yang sangat penting bagi BlackBerry untuk meningkatkan pangsa pasar dari sistem terbarunya, OS BlackBerry 10.

Menurut laporan terakhir, kerugian BlackBerry pada kuartal terakhir mencapai US$84 juta, setara Rp814 miliar. Perusahaan juga menolak memberitahukan berapa perangkat BB10 yang sudah laku di pasaran.

BlackBerry hanya mengatakan telah mengirimkan 2,7 juta unit BB Z10 di tiga bulan pertama tahun 2013.

"BlackBerry sepertinya sedang bertaruh besar dengan OS BB10 untuk kembali merebut pangsa pasar ponsel pintar," ujar Cripps. (sj)

<source = VivaNews>

0 comments: