Manchester United F.C. (biasa disingkat Man Utd, Man United atau hanya MU) adalah sebuah klub sepak bola papan atas di Inggris yang berbasis di Old Trafford, Manchester,
Dibentuk sebagai Newton Heath L&YR F.C. pada 1878 sebagai tim sepak bola depot Perusahaan Kereta Api Lancashire dan Yorkshire Railway di Newton Heath, namanya berganti menjadi Manchester United pada 1902.
Meski sejak dulu telah termasuk salah satu tim terkuat di Inggris, barulah sejak 1993 Manchester United meraih dominasi yang besar di kejuaraan domestik di bawah arahan Sir Alex Ferguson - dominasi dengan skala yang tidak terlihat sejak berakhirnya era Liverpool F.C. pada pertengahan1970-an dan awal 1980-an. Sejak bergulirnya era Premiership pada tahun 1992, Manchester United adalah tim yang paling sukses dengan dua belas kali merebut trofi juara.
Meskipun sukses di kompetisi domestik, kesuksesan tersebut masih sulit diulangi di kejuaraan Eropa; mereka hanya pernah meraih juara di Liga Champions tiga kali sepanjang sejarahnya (1968, 1999, 2008).
Sejak musim 86-87, mereka telah meraih 22 trofi besar - jumlah ini merupakan yang terbanyak di antara klub-klub Liga Utama Inggris. Mereka telah memenangi 19 trofi juara Liga Utama Inggris (termasuk saat masih disebut Divisi Satu). Pada tahun 1968, mereka menjadi tim Inggris pertama yang berhasil memenangi Liga Champions Eropa, setelah mengalahkan S.L. Benfica 4–1, dan mereka memenangi Liga Champions Eropa untuk kedua kalinya pada tahun 1999 dan sekali lagi pada tahun 2008 setelah mengalahkan Chelsea F.C. di final. Mereka juga memegang rekor memenangi Piala FA sebanyak 11 kali.[4] Pada 2008, mereka menjadi klub Inggris pertama dan klub Eropa kedua yang berhasil menjadi Juara Dunia Antarklub FIFA.
Pada 12 Mei 2005, pengusaha Amerika Serikat Malcolm Glazer menjadi pemilik klub dengan membeli mayoritas saham yang bernilai £800 juta (US$1,47 milyar) diikuti dengan banyak protes dari para pendukung fanatik.
Sejarah
Tahun awal (1878–1945)
Tim pertama kali dibentuk
dengan nama Newton Heath Lancashire and Yorkshire Railwaiy F.C. pada
1878 sebagai tim karya Lancashire dan Yorkshire, stasiun kereta api di Newton Heath. Kaos tim berwarna hijau - emas.
Mereka bermain di sebuah lapangan kecil di North Road, dekat stasiun kereta api Piccadilly
Manchester selama lima belas tahun, sebelum pindah ke Bank
Street di kota dekatClayton pada 1893.
Tim sudah memasuki kompetisi sepak bola tahun sebelumnya dan mulai memutuskan
hubungannya dengan stasiun kereta api, menjadi perusahaan mandiri, mengangkat
seorang sekretaris perkumpulan dan pengedropan "L&YR" dari nama
mereka untuk menjadi Newton Heath F.C saja..
Tak lama kemudian, pada
tahun 1902, tim nyaris bangkrut, dengan utang lebih dari £2500. Lapangan Bank
Street mereka telah ditutup. Sebelum tim mereka bubar, mereka menerima
investasi dari J.
H. Davies, direktur Manchester Breweries. Awalnya, seorang legenda
tim, Harry
Stafford, yang merupakan kapten tim, memamerkan anjing St. Bernardnya,
kemudian Davies memutuskan untuk membeli anjing itu. Stafford menolak, tetapi
berhasil memengaruhi Davies untuk menannamkan modal pada tim dan menjadi
chairman tim.Diadakan rapat untuk mengganti nama perkumpulan. Manchester
Central dan Manchester Celtic adalah nama yang
diusulkan, sebelum Louis Rocca, seorang imigran muda asal Italia, berkata "Tuan-tuan, mengapa kita tidak
menggunakan nama Manchester United?" Nama ditetapkan dan Manchester
United secara resmi eksis mulai 26 April 1902. Davies juga memutuskan
untuk mengganti warna tim dan terpilihlah warna merah dan putih sebagai warna
tim Manchester United.
Ernest
Mangnall ditunjuk menjadi sekretaris klub menggantikan James
West yang mengundurkan diri pada tanggal 28 September 1902. Mangnall bekerja keras
untuk mengangkat tim ke Divisi Satu dan gagal pada upaya pertamanya, menempati
urutan 5 Liga Divisi Dua. Mangnall memutuskan untuk menambah sejumlah pemain ke
dalam klub dan merekrut pemain seperti Harry
Moger, Dick
Duckworth, dan John Picken, ada juga Charlie
Roberts yang membuat dampak besar. Dia dibeli £750 dari Grimsby Town pada April 1904, dan membawa
tim ke posisi tiga klasmen akhir musim 1903-1904.
Mereka kemudian berpromosi
ke Divisi Satu setelah finis diurutan dua Divisi Dua musim 1905–06. Musim
pertama mereka di Divisi Satu berakhir kurang baik, mereka menempati urutan 8
klasmen. Akhirnya mereka memenangkan gelar liga pertamanya pada tahun 1908. Manchester City sedang
diselidiki karena menggaji pemain diatas regulasi yang ditetapkan FA.
Mereka didenda £250 dan delapan belas pemain mereka dihukum tidak boleh bermain
untuk mereka lagi. United dengan cepat mengambil kesempatan dari situasi ini,
merekrut Billy Meredith dan Sandy
Turnbull, dan lainnya. Pemain baru ini tidak boleh bermain dahulu
sebelum tahun Baru 1907,
akibat dari skors dari FA. Mereka mulai bermain pada musim 1907–08 dan United
membidik gelar juara saat itu. Kemenangan 2–1 atas Sheffield United memulai
kemenangan beruntun sepuluh kali United. Namun pada akhirnya, mereka tutup
musim dengan keunggulan 9 poin dari rival mereka, Aston Villa.
Klub membutuhkan waktu dua
tahun untuk membawa trofi lagi, mereka memenangkan trofi Liga Divisi Satu untuk
kedua kalinya pada musim 1910–11. United pindah ke lapangan barunya Old Trafford. Mereka memainkan pertandingan
pertamanya di Old Trafford pada tanggal 19 Februari 1910 melawan Liverpool, tetapi mereka kalah 4-3. Mereka
tidak mendapat trofi lagi pada musim 1911–12, mereka tidak didukung oleh Mangnall
lagi karena dia pindah ke Manchester City setelah 10 tahunnya
bersama United. Setelah itu, mereka 41 tahun bermain tanpa memenangkan satu
trofi pun.
United kembali
terdegradasi pada tahun 1922 setelah sepuluh tahun bermain di Divisi Satu.
Mereka naik divisi lagi tahun 1925, tetapi kesulitan untuk
masuk jajaran papan atas liga Divisi Satu dan mereka turun divisi lagi pada
tahun 1931. United meraih mencapaian terendah
sepanjang sejarahnya yaitu posisi 20 klasemen Divisi Dua 1934.
kekuatan mereka kembali ketika musim 1938–39.
Tak lama kemudian, pada
tahun 1902, tim nyaris bangkrut, dengan utang lebih dari £2500. Lapangan Bank
Street mereka telah ditutup. Sebelum tim mereka bubar, mereka menerima
investasi dari J.
H. Davies, direktur Manchester Breweries. Awalnya, seorang legenda
tim, Harry
Stafford, yang merupakan kapten tim, memamerkan anjing St. Bernardnya,
kemudian Davies memutuskan untuk membeli anjing itu. Stafford menolak, tetapi
berhasil memengaruhi Davies untuk menannamkan modal pada tim dan menjadi
chairman tim.Diadakan rapat untuk mengganti nama perkumpulan. Manchester
Central dan Manchester Celtic adalah nama yang
diusulkan, sebelum Louis Rocca, seorang imigran muda asal Italia, berkata "Tuan-tuan, mengapa kita tidak
menggunakan nama Manchester United?" Nama ditetapkan dan Manchester
United secara resmi eksis mulai 26 April 1902. Davies juga memutuskan
untuk mengganti warna tim dan terpilihlah warna merah dan putih sebagai warna
tim Manchester United.
Ernest
Mangnall ditunjuk menjadi sekretaris klub menggantikan James
West yang mengundurkan diri pada tanggal 28 September 1902. Mangnall bekerja keras
untuk mengangkat tim ke Divisi Satu dan gagal pada upaya pertamanya, menempati
urutan 5 Liga Divisi Dua. Mangnall memutuskan untuk menambah sejumlah pemain ke
dalam klub dan merekrut pemain seperti Harry
Moger, Dick
Duckworth, dan John Picken, ada juga Charlie
Roberts yang membuat dampak besar. Dia dibeli £750 dari Grimsby Town pada April 1904, dan membawa
tim ke posisi tiga klasmen akhir musim 1903-1904.
Mereka kemudian berpromosi
ke Divisi Satu setelah finis diurutan dua Divisi Dua musim 1905–06. Musim
pertama mereka di Divisi Satu berakhir kurang baik, mereka menempati urutan 8
klasmen. Akhirnya mereka memenangkan gelar liga pertamanya pada tahun 1908. Manchester City sedang
diselidiki karena menggaji pemain diatas regulasi yang ditetapkan FA.
Mereka didenda £250 dan delapan belas pemain mereka dihukum tidak boleh bermain
untuk mereka lagi. United dengan cepat mengambil kesempatan dari situasi ini,
merekrut Billy Meredith dan Sandy
Turnbull, dan lainnya. Pemain baru ini tidak boleh bermain dahulu
sebelum tahun Baru 1907,
akibat dari skors dari FA. Mereka mulai bermain pada musim 1907–08 dan United
membidik gelar juara saat itu. Kemenangan 2–1 atas Sheffield United memulai
kemenangan beruntun sepuluh kali United. Namun pada akhirnya, mereka tutup
musim dengan keunggulan 9 poin dari rival mereka, Aston Villa.
Klub membutuhkan waktu dua
tahun untuk membawa trofi lagi, mereka memenangkan trofi Liga Divisi Satu untuk
kedua kalinya pada musim 1910–11. United pindah ke lapangan barunya Old Trafford. Mereka memainkan pertandingan
pertamanya di Old Trafford pada tanggal 19 Februari 1910 melawan Liverpool, tetapi mereka kalah 4-3. Mereka
tidak mendapat trofi lagi pada musim 1911–12, mereka tidak didukung oleh Mangnall
lagi karena dia pindah ke Manchester City setelah 10 tahunnya
bersama United. Setelah itu, mereka 41 tahun bermain tanpa memenangkan satu
trofi pun.
United kembali
terdegradasi pada tahun 1922 setelah sepuluh tahun bermain di Divisi Satu.
Mereka naik divisi lagi tahun 1925, tetapi kesulitan untuk
masuk jajaran papan atas liga Divisi Satu dan mereka turun divisi lagi pada
tahun 1931. United meraih mencapaian terendah
sepanjang sejarahnya yaitu posisi 20 klasemen Divisi Dua 1934.
kekuatan mereka kembali ketika musim 1938–39.
Era Sir Matt Busby (1945–1969)
Pada tahun 1945, Matt Busby ditunjuk menjadi manager dari
tim yang berbasis di Old Trafford ini. Dia meminta sesuatu yang tidak biasa pada
pekerjaannya, seperti menunujuk tim sendiri, memilih pemain yang akan direkrut
sendiri dan menentukan jadwal latihan para pemain sendiri. Dia telah kehilangan
lowongan manager di klub lain, Liverpool F.C., karena pekerjaan yang
diinginkannya itu dirasa petinggi Liverpool adalah pekerjaan seorang direktur,
tetapi United memberikan kesempatan untuk ide inovatifnya. Pertama, Busby tidak
merekrut pemain, melainkan seorang asisten manager yang bernama Jimmy
Murphy. Keputusan menunjuk Busby sebagai manager merupakan keputusan
yang sangat tepat, Busby membayar kepercayaan pengurus dengan mengantar United
ke posisi kedua liga pada tahun 1947, 1948and 1949 dan
memenangkan Piala FA tahun
1948. Stan
Pearson, Jack
Rowley, Allenby
Chilton, dan Charlie
Mitten memiliki andil yang besar dalam pencapaian United ini.
Charlie Mitten pulang ke Colombia untuk mencari bayaran yang lebih
baik, tetapi kemampuan pemain senior United tidak menurun dan kembali meraih
gelar Divisi Satu pada 1952. Busby tahu, bahwa tim
sepak bola tidak hanya membutuhkan pengalaman pemainnya, maka, dia juga
berpikir untuk memasukkan beberapa pemain muda. Pertama-tama, pemain muda
seperti Roger
Byrne, Bill
Foulkes, Mark Jones dan Dennis
Viollet, membutuhkan waktu untuk menunjukkan permainan terbaik
mereka, akibatnya United tergelincir ke posisi 8 pada 1953,
tetapi tim kembali memenangkan liga tahun 1956 dengan
tim yang usia rata-rata pemainnya hanya 22 tahun, mencetak 103 gol. Kebijakan
tentang pemain muda ini mengantarkannya menjadi salah satu manager yang paling
sukses menangani Manchester United (pertengahan 1950-an, pertengahan akhir
1960-an dan 1990-an). Busby mempunyai pemain bertalenta tinggi yang bernama Duncan
Edwards. Pemuda asal Dudley, West Midlands memainkan debutnya pada
umur 16 tahun di 1953. Edwards dikatakan dapat bermain di segala posisi dan
banyak yang melihatnya bermain mengatakan bahwa dia adalah pemain terbaik.
Musim berikutnya, 1956–57, mereka menang liga kembali dan mencapai final Piala
FA, kalah dari Aston Villa. Mereka menjadi tim Inggris pertama yang ikut serta
dalam kompetisi Piala Champions Eropa,
atas kebijakan FA. Musim lalu, FA membatalkan hak Chelsea untuk tampil di Piala Champions.
United dapat mencapai babak semi-final dan kemudian dikandaskan Real Madrid. Dalam perjalanannya ke
semi-final, United juga mencatatkan kemenangan yang tetap menunjukkan bahwa
mereka adalah tim besar, mengalahkan tim juara Belgia Anderlecht 10–0 di Maine Road.
Tragedi terjadi pada musim
berikutnya, ketika pesawat membawa tim pulang dari pertandingan Piala Champions
Eropa mengalami kecelakaan saat mendarat di München, Jerman untuk mengisi bahan bakar. Tragedi München 1958 tanggal 6 Februari 1958 merenggut
nyawa 8 pemain tim - Geoff
Bent, Roger Byrne, Eddie
Colman, Duncan Edwards, Mark Jones, David
Pegg, Tommy
Taylor dan Liam
"Billy" Whelan - dan 15 penumpang lainnya, termasuk
beberapa staf United, Walter
Crickmer, Bert
Whalley dan Tom
Curry.[8] Terjadi 2 kali pendaratan
sebelum yang ketiga terjadi kesalahan fatal, yang disebabkan tidak stabilnya
kecepatan pesawat karena adanya lumpur. Penjaga gawang United Harry
Gregg mempertahankan kesadaran saat kecelakaan itu dan dibawah
ketakutan pesawat akan meledak, menyelamatkan Bobby Charlton dan Dennis Viollet dengan
mengencangkan sabuk pengamannya. Tujuh pemain United menginggal dunia di tempat
sedangkan Duncan
Edwards tewas ketika perjalanan menuju rumah sakit. Sayap kanan Johnny
Berryjuga selamat dari kecelakaan itu, tetapi cedera membuat karier
sepak bolanya berakhir cepat. Dokter München mengatakan bahwa Matt Busby tidak
memiliki banyak harapan, namun ia pulih dengan ajaibnya dan akhirnya keluar
dari rumah sakit setelah dua bulan dirawat di rumah sakit.
Ada rumor bahwa tim akan
mengundurkan diri dari kompetisi, namun Jimmy Murphy mengambil alih posisi
manager ketika Busby dirawat di rumah sakit, klub melanjutkan kompetisinya.
Meskipun kehilangan pemain, mereka mencapai final Piala FA 1958, dimana mereka
kalah dari Bolton Wanderers.
Akhir musim, UEFA menawarkan FA untuk dapat
mengirimkan United dan juara liga Wolverhampton
Wanderers untuk berpartisipasi di Piala Champions untuk
penghargaan kepada para korban kecelakaan, namun FA menolak. United menekan
Wolves pada musim berikutnya dan menyelesaikan liga di posisi kedua klasemen;
tidak buruk untuk sebuah tim yang kehilangan sembilan pemain akibat Tragedi
München.
Busby membangun kembali
tim di awal dekade 60-an, membeli pemain seperti Denis Law dan Pat
Crerand. Mungkin orang yang paling terkenal dari sejumlah pemain
muda ini adalah pemudaBelfast yang bernama George Best. Best memiliki keatletikkan yang
sangat langka. Tim memenangkan Piala FA tahun 1963, walaupun hanya finis
diurutan 19 Divisi Satu. Keberhasilan di Piala FA membuat pemain menjadi
termotivasi dan membuat klub terangkat pada posisi kedua liga tahun 1964, dan
memenangkan liga tahun 1965 dan 1967. United memenangkan Piala Champions Eropa
1968, mengalahkan tim asuhan Eusébio SL Benfica 4–1 dipertandingan
final, menjadi tim Inggis pertama yang memenagkan kompetisi ini. Tim United
saat itu memiliki Pemain Terbaik Eropa, yaitu: Bobby Charlton, Denis Law and
George Best. Matt Busby mengundurkan diri pada tahun 1969 dan
digantikan oleh pelatih tim cadangan, Wilf
McGuinness.
Masa
sulit (1969–1986)
Setelah
masa yang gemilang, United mengalami masa-masa sulit ketika ditangani Wilf
McGuinness, selesai diurutan delapan liga pada musim 1969–70. Kemudian dia
mengawali musim 1970–71 dengan buruk, sehingga McGuinness kembali turun jabatan
menjadi pelatih tim cadangan. Busby kembali melatih United, walaupun hanya 6
bulan. Dibawah asuhan Busby, United mendapat hasil yang lebih baik, namun pada
akhirnya ia meninggalkan klub pada tahun 1971. Dalam waktu itu, United
kehilangan beberapa pemain kuncinya seperti Nobby Stiles dan
Pat Crerand.
Manager Celtic yang berhasil membawa Piala Champions
ke Glasgow, Jock Stein, ditunjuk untuk mengisi posisi
manager — Stein telah menyetujui kontrak secara verbal dengan United, tetapi
membatalkannya — . Frank O'Farrell ditunjuk sebagai suksesor Busby.
Seperti McGuinness, O'Farrell tidak bertahan lebih dari 18 bulan, bedanya hanya
O'Farrell bereaksi untuk menanggulangi penampilan buruk dari United dengan
membawa muka baru ke dalam klub, yang paling nyata adalah direkrutnya Martin Buchan dari Aberdeen seharga £125,000. Tommy Docherty menjadi manager diakhir 1972.
Docherty, atau "Doc", menyelamatkan United dari degradasi namun
United terdegradasi pada 1974, yang saat itu trio Best, Law and Charlton telah
meninggalkan klub. Denis Law pindah ke Manchester City pada musim panas tahun
1973. Pemain seperti Lou Macari, Stewart Houston dan Brian Greenhoff direkrut untuk menggantikan Best, Law
and Charlton, namun tidak menghasilkan apa-apa.
Tim
meraih promosi pada tahun pertamanya di Divisi Dua, dengan peran besar pemain
muda berbakat Steve Coppell yang bermain baik pada musim
pertamanya bersama United, bergabung dariTranmere
Rovers. United mencapai Final Piala FA tahun 1976, tetapi mereka
dikalahkan Southampton. Mereka
mencapai final lagi tahun 1977 dan mengalahkan Liverpool 2–1. Didalam
kesuksesan ini, Docherty dipecat karena diketahui memiliki hubungan dengan
istri fisioterapi.
Dave Sexton menggantikan
Docherty di musim panas 1977 dan membuat tim bermain lebih defensif. Gaya
bermain ini tidak disukai suporter, mereka lebih menyukai gaya menyerang
Docherty dan Busby. Beberapa pemain dibeli Sexton seperti Joe Jordan, Gordon McQueen, Gary Bailey dan Ray Wilkins, namun tidak dapat mengangkat
United menembus ke papan atas, hanya sekali finis diurutan kedua, dan hanya
sekali lolos ke babak final Piala FA, dikalahkan Arsenal. Karena tidak
meraih gelar, Sexton dipecat pada tahun 1981, walaupun ia memenangkan 7
pertandingan terakhirnya.
Dia
digantikan manager flamboyan Ron Atkinson. Dia memecahkan rekor transfer di
Inggris dengan membeli Bryan Robson dari West
Brom. Robson disebut-sebut merupakan pemain tengah terbaik
sepeninggal Duncan Edwards. Tim Atkinson memiliki pemain baru seperti Jesper Olsen, Paul McGrath dan Gordon Strachan yang bermain bersama Norman Whiteside dan Mark Hughes. United
memenangkan Piala FA 2 kali dalam 3 tahun, pada 1983 dan 1985, dan diunggulkan
untuk memenangkan liga musim 1985–86 setelah memenangkan 10 pertandingan liga
pertamanya, membuka jarak 10 poin dengan saingan terdekatnya sampai Oktober
1986. Penampilan United kemudian menjadi buruk dan United mengakhiri musim di
urutan 4 klasemen. Hasil buruk United terus berlanjut sampai akhir musim dan
dengan hasil yang buruk yaitu diujung batas degradasi, pada November 1986,
Atkinson dipecat. Setelah itu United merekrut pelatih baru, yaitu Sir Alex
Ferguson.
Era Alex
Ferguson (1986–sekarang)
Sebelum Treble
(1986-1998)
Alex Ferguson datang dari
Aberdeen untuk menggantikan Atkinson dan mengantarkan klub meraih posisi 11.
Musim berikutnya yaitu musim 1987–88, United menyelesaikan liga di posisi
kedua, dengan Brian McClair yang menjadi pencetak 20 gol liga
setelah George Best.
United
mengalami masa sulit 2 musim berikutnya. Dengan pembelian pemain yang cukup
banyak, Ferguson tidak dapat memenuhi harapan suporter. Alex Ferguson telah
berada dalam bahaya pemecatan pada awal 1990, tetapi sebuah gol dari Mark
Robins membawa United menang 1–0 atasNottingham
Forest dibabak ketiga
Piala FA. Ini membuat Ferguson terselamatkan dan pada akhirnya United
memenangkan Piala FA, setelah mengalahkan Crystal
Palace di partai ulang
babak final.
United
memenangkan Winners' Cup Eropa di 1990–91, mengalahkan juara Spanyol musim
itu, Barcelona di final, tetapi mengecewakan di musim
berikutnya karena di liga mereka kalah dari saingan, Leeds
United.
Kedatangan Eric Cantona di November 1992 merupakan sebuah
langkah krusial United saat itu. Cantona membaur bersama pemain dan memenangkan
Final Piala FA menjadikan MU menjadi juara dua di liga dan Piala FA. Ferguson
membuat suporter kesal karena menjual beberapa pemain Beberapa dari mereka
langsung terpilih menjadi anggota Tim nasional sepak bola Inggris. Secara
mengejutkan, United kembali meraih double pada musim 1995–96. Ini adalah
pertama kalinya klub Inggris meraih double sebanyak dua kali dan akhirnya
mereka mendapat sebutan "Double Double".
Mereka
memenangkan liga musim 1996–97 dan Eric Cantona menyatakan pensiun dari
persepak bolaan profesional pada usia 30. Mereka mengawali musim 1997–98 dengan
baik, tetapi mengakhiri liga pada posisi dua klasemen, dibawah pemenang dua
gelar, Arsenal.
Treble (1998–1999)
Musim 1998–99 untuk Manchester
United adalah musim tersukses karena mereka berhasil menjadi satu-satunya tim
Inggris yang pernah meraih Treble(tiga gelar dalam satu musim) — dengan
memenangkan Liga Utama Inggris, Piala FA dan Liga Champion UEFA di musim yang
sama.[10]Setelah
melewati Liga Utama yang padat, Manchester United berhasil memenangkan liga
pada pertandingan terakhir melawan Tottenham
Hotspurdengan skor 2–1, ketika Arsenal menang 1–0 atas Aston Villa.[11] Memenangkan Liga Utama merupakan
bagian pertama dari treble United, yang disebut Ferguson bagian tersulit.[11] Di final Piala FA mereka bertemu Newcastle
United dan menang 2–0
melalui gol Teddy Sheringham dan Paul Scholes.[12] Pada pertandingan terakhir mereka
musim itu, pertandingan Final Liga Champions UEFA 1999, mereka
mengalahkan Bayern Munich,
pertandingan tersebut disebut-sebut sebagai comeback terbaik yang pernah ada,
kalah sampai dengan injury time dan mencetak gol dua kali di menit-menit
terakhir untuk memastikan kemenangan 2–1.[10] Manchester United juga memenangkan
Piala Interkontinental setelah mengalahkanPalmeiras 1–0
di Tokyo.[13]
[sunting]Setelah
Treble (1999–sekarang)
United
memenangkan liga tahun 2000 dan 2001, tetapi mereka gagal meraih kembali trofi
kompetisi Eropa. Pada tahun 2000, Manchester United menjadi salah satu dari 14
pendiri kelompok G-14.[14] Ferguson mengadopsi gaya permainan
bertahan dan tetap gagal di kompetisi Eropa dan United menyelesaikan liga pada
urutan ketiga klasemen. Mereka meraih kembali gelar liga musim berikutnya dan
memulai musim dengan sangat baik, namun penampilan mereka memburuk ketika Rio Ferdinand menerima skorsing 8 bulan karena gagal
dalam tes doping. Mereka memenangkan Piala FA 2004,
setelah mengalahkan Millwall.
Musim
2004-05, produktivitas gol United berkurang, yang disebabkan oleh cederanya Ruud
van Nistelrooy dan
United menyelesaikan musim tanpa meraih satu gelar pun. Kali ini, Piala FA
dimenangkan oleh Arsenal yang mengalahkan United melalui adu penalti. Di luar
lapangan, cerita utamanya adalah kemungkinan klub diambil alih oleh pihak lain
dan pada akhir musim, Malcolm Glazer, seorang
pengusaha asal Tampa, telah memiliki kepemilikikan United.
United melakukan awal buruk pada
musim 2005–06, dengan kepergian Roy Keane yang bergabung dengan Celtic setelah
United banyak dikritik publik dan klub gagal melewati babak knock-out Liga
Champions untuk pertama kalinya dalam satu dekade setelah kalah dari tim asal Portugal, Benfica. Musim ini adalah musim yang
buruk bagi United karena pemain kunci mereka seperti, Gabriel Heinze, Alan Smith, Ryan Giggs dan Paul Scholes cedera. Mereka hanya meraih satu gelar
musim itu, Piala Liga, mengalahkan tim promosi Wigan
Athletic dengan skor
4–0. United memastikan tempat di urutan kedua klasemen liga dan lolos otomatis
ke Liga Champions setelah mengalahkan Charlton
Athletic 4–0. Akhir
musim 2005–06, satu dari penyerang kunci, Ruud
van Nistelrooy, meninggalkan klub dan bergabung dengan Real Madrid, karena
hubungannya dengan Alex Ferguson retak.[15]
Musim
2006-07 memperlihatkan gaya permainan United yang menyerang seperti pada dekade
90-an, mencetak 20 gol lebih di 32 pertandingan. Pada Januari 2007, United
mendapatkan Henrik Larsson dengan status pinjaman selama 2 bulan
dari Helsingborgs, dan
pemain itu memiliki pera penting dalam pencapaian United di Liga Champions,[16] dengan harapan meraih Treble kedua;
namun setelah mencapai babak semi-final, United kalah dari A.C. Milan 3–5(agregat).[17]
Dalam
perayaan ke-50 keikutsertaan Manchester United dalam kompetisi Eropa, dan juga
perayaan ke-50 dari Treaty of Rome, Manchester United bertanding
melawan Marcello Lippi dan tim Eropa XI di
Old Trafford pada 13 Maret 2007. United memenangkan pertandingan 4–3.[18]
Empat
tahun setelah gelar terakhir mereka, United meraih kembali gelar juara liga pada 6 Mei 2007,
setelah Chelsea bermain imbang dengan Arsenal, meninggalkan the Blues tujuh
poin di belakang dengan menyisakan 2 pertandingan, diikuti kemenangan United
1–0 dalam derbi Manchester hari sebelumnya, mengantarkan United
ke gelar kesembilan Premiership-nya dalam 15 tahun eksistensinya. Namun, mereka
tidak dapat mencapai double keempat mereka, karena Chelsea mengalahkan United
1-0 di final Piala FA 2007 yang berlangsung di Stadion Wembley yang baru.
Pada
11 Mei 2008, United kembali meraih gelar liga setelah mengalahkan Wigan 2-0 di
pertandingan terakhir untuk memastikan gelar tersebut, disusul gelar Liga
Champions pada tanggal
21 Mei 2008 yang diraih dengan mengalahkan Chelsea 6-5 di final melalui adu penalti
setelah bermain seri 1-1 di waktu normal 2x45 menit serta perpanjangan waktu
2x15 menit. Dengan status sebagai juara Liga Champions tersebut, United berhak
mengikuti Piala Dunia Antarklub FIFA 2008 dan berhasil menjuarai turnamen
tersebut setelah mengalahkan Gamba Osaka 5-3 di semifinal dan LDU Quito 1-0
di final. United pun menjadi klub Eropa kedua yang menjadi juara dunia setelah AC Milan pada 2007. Setahun setelah final Liga
Champions UEFA tahun
2008, Manchester United masuk kembali ke final tahun 2009. Manchester United
kemudian mengalami kekalahan dalam final Liga
Champions UEFA 2008–09, saat menghadapi Barcelona dengan skor 2 – 0 diRoma, Italia.
Musim
2009-10 bukanlah musim yang bagus, karena hanya mendapatkan gelar Piala Liga,
hanya finis di posisi kedua, dan terdepak di Liga
Champions oleh Bayern Munich. Musim selanjutnya United meraih
titel juara liga teratas untuk ke-19 kalinya, melewati Liverpool dengan 18
gelar juara liga, setelah imbang di Blackburn 1-1 untuk penentuan gelar juara dengan
Chelsea. Di Eropa, United meraih medali runner-up setelah dihantam pasukan Pep
Guardiola,Barcelona 3-1. Di musim tersebut, United
kehilangan Gary Neville, Owen Hargreaves, Paul Scholes dan Edwin van der Sar. Di
musim 2011-12, United mendapat kemenangan besar atas Arsenal 8-2 di Old Trafford, tetapi kekalahan
besar dari Manchester
City 1-6 di tempat
yang sama. Pertandingan melawan Sunderland (1-0 United) adalah sejarah bagi
United, khususnya Sir Alex yang telah resmi 25 tahun bersama United. North
Stand resmi diganti namanya menjadi Sir Alex Ferguson Stand. Pada musim itu
pula United tidak berhasil menembus 16 besar Liga Champions setelah dikalahkan Basel 1-2
di Swiss. United juga tidak berhasil menembus perempat final Liga Europa
setelah tumbang oleh Athletic Bilbao. Di domestik, United disapu Crystal Palace
1-2 di kandang di ajang Piala Liga. United juga menelan kekalahan 1-2 di
Anfield dalam ajang Piala FA.
Lambang dan warna klub
Ketika nama tim masih Newton
Heath, seragam tim berwarna hijau-kuning. Pada tahun 1902, sehubungan
dengan pergantian nama menjadi Manchester United, klub mengganti warna seragam
mereka menjadi merah (kaos), putih (celana), dan hitam (kaos kaki), yang
menjadi standar seragam MU sampai saat ini. Pengecualian ketika tim bertanding
di Final Piala FA tahun 1909 melawan Bristol City, kaos berwarna putih berkerah
merah berbentuk V. Desain seragam ini kembali digunakan saat 1920-an ketika
seragam tim berwarna merah-merah.
Kostum tandang biasanya
adalah kaos putih, celana hitam, dan kaos kaki putih, tetap warna lain juga
pernah digunakan, termasuk kaos biru bergaris putih yang digunakan dari tahun
1903 sampai 1916, hitam seluruhnya pada 1994 dan 2003 dan kaos biru dengan
garis horisontal perak pada tahun 2000. Satu yang paling terkenal, hanya
dipakai sebentar, kostum tandang United yang berwarna keseluruhan abu-abu
dipakai pada musim 1995–96. Kostum ini tidak digunakan lagi saat MU kalah pada
pertandingan pertama pemakaian kostum ini. Pada babak pertama, MU kalah 3-0
dari Southhampton, mereka mengganti seragam yang mereka kenakan menjadi seragam
ketiga mereka yang berwarna biru-putih, tetapi pada akhirnya kalah 3–1. Seragam
abu-abu tidak pernah lagi digunakan akibat hasil buruk yang mereka dapat pada
pertandingan pertama dengan seragam abu-abu itu. Seragam tandang MU yang
terkenal lainnya adalah kaos putih dengan lengan hitam dan garis emas-hitam.
Seragam ini adalah seragam terakhir yang didesain Umbro sebelum
MU memilih produsen Nike, dan
memperingati 100 tahun pergantian nama dari Newton Heath F.C menjadiManchester
United.
Kostum ketiga United
berwarna biru, yang dikenakan pemain saat memenangkan Piala Champions 1968.
Pengecualian, kostum kuning terang yang digunakan pada awal 1970-an, seragam
biru bergaris putih yang dipakai 1996, dan kaos putih bergaris merah-hitam yang
dipakai pada 2004. United juga menggunakan kostum ketiga untuk latihan. United
mengadopsi warna kostum hitam keseluruhan pada musim 1998–99 dan kaos biru tua
dengan pinggiran marun pada tahun 2001 untuk bertanding melawan Southampton dan
PSV Eindhoven.
Lambang Manchester United
telah diganti beberapa kali, tetapi perubahan yang dilakukan tidak terlalu
signifikan. Setan yang terletak di tengah lambang merupakan akar dari julukan
"Setan Merah" (The Red Devils), yang muncul di era 1960-an
setelah Matt Busby mendengar itu dari fans tim rugbi Salford.
Pada akhir 60-an, lambang setan telah mulai untuk dimasukkan pada brosur
program dan syal klub, hingga akhirnya dimasukkan ke dalam lambang klub dengan
memegang trisula. Di 1998, logo kembali didesain ulang, kali ini menghilangkan
tulisan "Football Club". Perubahan ini bertentangan dengan
pendapat suporter, yang memandang bahwa MU semakin menjauhi akar sepak bola dan
perubahan ini hanya untuk kepentingan bisnis semata.
Tur
Tur 2009
Pada
tahun 2009 lalu, Manchester United menggelar tur di Asia. Manchester United seharusnya mengunjungi
4 negara, yaitu Malaysia, Cina, Korea Selatan, dan Indonesia, namun pada tanggal17 Juli 2009, 3 hari sebelum datang ke Jakarta, terjadi Bom Kuningan 2009 di Hotel JW Marriott dan Ritz-Carlton di Jakarta. Karena hal ini MU
membatalkan turnya ke Jakarta.
Tur 2010
Pada 6 Juli 2010, Manchester United kembali mengadakan Tur
di Amerika Utara.
Manchester United melawan 4 tim dari dua negara, Amerika Serikat dan Kanada. Tur 2011 digelar pada Juli2011 di Amerika Serikat dan United melawan tim-tim berikut:
0 comments:
Post a Comment