Pria kelahiran Solo, Jawa Tengah, 22 Januari 1993 ini merupakan seorang pembalap Indonesia yang kini membalap di ajang GP2 Series bersama tim Barwa Addax Team Racing.
Biografi
Rio Haryanto adalah pembalap yang menjanjikan untuk membawa nama Indonesia ke dunia internasional. Dalam kejuaraan Formula Asia 2.0 tahun 2008, ia menempati urutan pertama kategori Asia dan urutan ketiga kategori Internasional. Rio kini terjun ke kejuaraan balap mobil Formula BMW Pacific. Menginjak separuh musim 2009, Rio berhasil tujuh kali mencapai finis pertama.
Pemuda asal Solo ini setiap hari sibuk dengan sekolah dan latihan fisik guna menjaga stamina sebagai pembalap. Penggemar Facebook ini setiap harinya ia berlari 10 -12 kilometer dan berenang 4 kilometer, plus latihan beban (weight training) didampingi pelatih specialisasi karting dan formula asal Belanda (Dennis Van Rhee) secara sukarela.
Menurut sang pelatih, Dennis, Rio punya bakat untuk berkembang jika terus mendapat dukungan “ia beruntung karena punya orangtua yang mendukung”. Tetapi Rio juga butuh dukungan dari pihak lain seperti sponsor, termasuk media dan juga seluruh support dari masyarakat Indonesia.
Rio sendiri sudah merencanakan karier balapnya setelah selesai dengan Formula BMW. Ia mempertimbangkan untuk turun di Formula Tiga Euro Series dan GP2 Asia Series. Dalam beberapa tahun terakhir, GP2 terutama seri Eropa, juga penyuplai pembalap F-1 terbesar. Namun balapan ini menuai kritik karena terlalu mahal.
Salah satu sponsor yang turut mendukung aksi Rio adalah Telkomsel yang siap mengucurkan dana Rp 2 miliar pertahun hingga 3-4 tahun ke depan guna mendorong Rio Haryanto, menuju pentas balap F-3 bahkan F-1. Selain dukungan dana sponsor utama, Telkomsel juga akan memberikan dukungan penuh untuk seluruh persiapan race dan memberikan akses bagi pelanggan untuk mendukung Rio. Selain itu, Telkomsel juga memberikan fasilitas kepada pelanggannya agar dapat turut bagian mendukung Rio. Lebih dari 76 juta pelanggan Telkomsel dapat mengirimkan SMS untuk mendukung pembalap muda ini menuju pentas F-3 bahkan F-1.
DUTA ANTI NARKOBA
Panutan hidup sehat. Itu salah satu alasan pembalap Rio Haryanto dinobatkan sebagai Duta Nasional Antinarkoba pada peringatan Hari Antinarkoba di Stadion Gelora Bung Karno Senayan, Jumat (26/6)
Di acara yang dihadiri Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Rio jadi satu-satunya olahragawan yang menyandang predikat tersebut. Lainnya, dari kalangan artis dan dunia hiburan. “Tentu saya bangga bisa terpilih. Hidup sehat memang menjadi kewajiban karena saya ingin berprestasi maksimal hingga F1,” ujar Rio.
Saat ini Rio tengah berjuang di ajang Formula BMW Pacific. Bungsu pasangan Sinyo Haryanto dan Indah Peniwati ini telah menyabet 2 podium utama dari dua event di Sirkuit Sepang, Malaysia. Berikutnya remaja yang menuntut ilmu di Singapura ini tampil pada seri III AFOS di Sirkuit Sentul, Bogor, 17-19 Juli 2009.
Sebagai pembalap, Rio memang terbiasa dengan pola hidup sehat. Dimulai 9 tahun silam saat mulai main gokart. Sekarang ia biasa lari 10-12 kilometer, berenang 4 kilometer dan latihan beban dengan pelatih khusus dari Belanda, Denny van Rhei. “Awalnya ya berat. Tapi lama kelamaan terbiasa. Kalau enggak latihan, badan malah sakit semua,” senyum remaja kalem ini.
Berkat bimbingan dan disiplin dari ayah yang mantan pembalap, Rio bebas dari yang namanya ganja, ekstasi, putaw, kokain dan jenis narkoba lainnya. Lebih dari itu, keinginan besar menjadi terbaik di ajang balap, membuat remaja asal Solo ini punya komitmen kuat menjauhi narkoba.
DUTA KOMODO 2010
Rio Haryanto, yang menjadi pembalap muda kebanggaan Indonesia, juga mendukung kampanye Taman Nasional Komodo yang menjadi finalis 7 Keajaiban Dunia Baru untuk kategori alam versi www.new7wonders.com.
Rio Haryanto, Selasa (2/11/2010), datang ke Kemenbudpar didampingi oleh Zeby Febrina yang dikenal sebagai penggiat komodo untuk bertemu dengan Dr Sapta Nirwandar, Dirjen Pemasaran Kemenbudpar sekaligus inisiator Kampanye Taman Nasional Komodo.
Rencananya, Rio akan mempromosikan Indonesia, khususnya Pulau Komodo, dan kampanye Vote Komodo di setiap penampilannya saat bertanding di mancanegara.
Menurut Sapta Nirwandar, Rio Haryanto adalah wakil Indonesia untuk membawa nama Indonesia ke dunia internasional.
Sapta pun berharap, dukungan pemuda berprestasi seperti Rio akan benar-benar membawa Pulau Komodo menjadi salah satu dari tujuh keajaiban dunia alam versi www.new7wonders.com.
Belum lagi Rio memiliki banyak teman sesama pebalap dari Eropa dan negara-negara lain. Hal itu akan meningkatkan citra Komodo. Prestasi Rio pun dapat membuat nama Indonesia makin dikenal. Hal ini tentu akan berdampak pada pariwisata Indonesia.
Sebelumnya, pada 13 Juni 2010 Zeby dan Rio sempat mengadakan Kampanye Komodo ini di Bundaran Hotel Indonesia. Zeby yakin, prestasi Rio di dunia balap akan mampu mengampanyekan tidak hanya dalam rangka pemilihan New7Wonders, tapi juga demi pelestarian alam di Pulau Komodo.
Rio Haryanto tampil gemilang di balap seri GP3. Karena keberhasilannya di GP3, Rio pun menjadi pebalap Indonesia pertama sekaligus satu-satunya pebalap berusia 17 tahun yang melakukan uji coba mobil balap F1. Uji coba ini berlangsung di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, pada 16 November 2010.
KARIER
2002 - Juara nasional Go-kart kelas kadet2005 - Penghargaan IMI sebagai Atlet Gokart Junior Terbaik
2008 - Juara Nasional Go-kart
2008 - Formula Asia 2.0: ke-3, 121 poin
2008 - Formula Renault Asia: ke-6, 160 poin
2009 - Juara Formula BMW Pacific 2009
2010 - GP3 Series: ke-5, 27 poin
2010 - F1 Test, Virgin VR-01
Sumber : Wikipedia